Material Akibat Longsor Di Lombok Tengah Ancam Keselamatan Wisatawan Belum Ditangani

    Material Akibat Longsor Di Lombok Tengah Ancam Keselamatan Wisatawan Belum Ditangani
    Kondisi material batu dan tanah di jalan raya gunung tujat ujat Serangan Selong Belanak, Praya Barat, belum ditangani sejak terjadi longsor pada Rabu 29 Nopember 2023 lalu.

    Lombok Tengah - Material batu dan tanah di jalan raya pariwisata gunung tujat ujat Serangan Selong Belanak Praya Barat menuju pantai Torok Aik Belek Desa Montong Ajan, Praya Barat Daya Lombok Tengah, NTB  masih menumpuk  memenuhi setengah bahu jalan, yang berstatus jalan Propinsi NTB.  Fakta ini  menggangu dan dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.

    Ironisnya hingga saat ini pemerintah Lombok Tengah maupun Pemerintah Propinsi NTB,   belum mengambil tindakan atas tumpukan material bekas longsor yang  terjadi Rabu 29 Nopember 2023 sekitar pukul  20.00 Wita.

    Salah seorang warga sekitar  Suparman, mengaku sedih melihat tumpukan batu, tanah yang masih memenuhi setengah bahu jalan raya pariwisata dari Selong Belanak menuju Torok Aik Belek ini, padahal kejadiannya  akhir bulan lalu  Nopember namun belum ada tindakan kongkrit dari pemerintah Loteng maupun Pemprop NTB untuk menyingkirkan batu dan tanah tersebut. " Semestinya harus ditangani dengan cepat agar tidak menimbulkan korban kecelakaan apalagi jiwa, " katanya Rabu (6/12)

    Diakuinya, jalan raya pariwisata Selong Belanak menuju Torok Aik Belek saat ini sedang rame - ramenya di lalui oleh wisatawan baik lokal maupun asing mengingat sebentar lagi akan memasuki tahun baru. Selain itu kawasan pantai torok aik belek belakangan ini menjadi primadona bagi pengunjung wisata pantai maupun tamu yang menginap di beberapa hotel juga villa yang ada disana.

    Ia berharap agar pemerintah Lombok Tengah maupun Pemprop NTB segera turun untuk menangani material batu dan tanah yang masih menumpuk di jalan raya gunung tujat ujat ini. "Masyarakat tidak mungkin  mampu mengangkat batu sebesar itu dan tanah yang sekian banyak menumpuk dengan tenaga manual,   kecuali menggunakan alat berat, " tegasnya.

    Menanggapi kondisi tersebut.  Kepala BPBD Lombok Tengah. H. Ridwan Ma'ruf belum memberikan jawaban apapun.

    Sementara itu Sekretaris Daerah Lombok Tengah. HL Firman Wijaya, mengaku sudah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak PUPR Propinsi NTB, hal ini dilakukan menyusul jalan tersebut berstatus jalan Propinsi. "Ruas jalan masuk Propinsi, insyaallah akan segera di tangani, " jelasnya Kamis (7/12/2022). (LS).

    Lalu Sibawaeh

    Lalu Sibawaeh

    Artikel Sebelumnya

    Tanah Longsor Menutupi Jalan, Anggota Polsek...

    Artikel Berikutnya

    Universitas Indonesia dan Pemda Lombok Tengah...

    Berita terkait