Lombok Tengah - Munculnya nama Dian Sandi Utama, Ketua PSI NTB sebagai salah satu penerima Anugerah TIMES Indonesia (ATI) NTB 2023, bersama sejumlah tokoh dan Pejabat di NTB, tidak terlepas dari kemampuannya menjaga hubungan baik atau kedekatannya dengan rekan-rekan wartawan.
Kecakapannya dalam berkomunikasi serta mengelola isu-isu terkini di Nusa Tenggara Barat menempatkannnya sebagai sosok politisi muda yang kerap menyita perhatian. Selain dikenal getol turun berkegiatan dalam diskusi-diskusi publik dirinya juga kerap membagikan catatan terkait pandangannya terhadap isu-isu terkini di daerah.
Keaktifannya ini menghantarnya meraih Anugerah TIMES Indonesia (ATI) Provinsi Nusa Tenggara Barat kategori “Pelopor Edukasi Politik Modern” 2023. Penganugerahan yang diserahkan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) TIMES Indonesia, Khoirul Anwar berlangsung di PaveHotel Mataram, Rabu 8 Maret 2023.
Dian Sandi Utama menyebutkan. Anugerah ATI 2023 juga di berikan kepada sejunlah pejabat penting di NTB, diantarnya, Itratip, ST., MT (Ketua Bawaslu NTB), Prof. DR. H. Masnun Tahir, M.Ag (Rektor Universitas Islam Negeri Mataram), DR. Baiq Mulianah, M.Pd.I. (Rektor Universitas Nahdlatul Ulama NTB), H. M. Sukiman Azmy (Bupati Lombok Timur), H.Fauzan Khalid, Bupati Lombok Barat), Danny Karter Febrianto Ridawan, ST, M.Eng (Wakil Bupati Lombok Utara), Hj.Sumiatun, (Wakil Bupati Lombok Barat), Mariadi, S.Ag, M. Sos (Wakil Ketua DPRD Lombok Utara). " Alhamdulillah saya bisa dapatkan Anugerah ATI 2023 kategori Pelopor Edukasi Politik Modern untuk jabatannya sebagai Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia NTB, " tegasnya. Rabu (9/03) di Mataram.
Ia menambahkan, ucapan terima kasihnya kepada rekan-rekan media yang telah memberikannya ruang begitu besar dalam mengekspresikan politiknya, menurutnya tidak akan ada apa-apanya seorang politisi di zaman digital seperti ini tanpa dukungan media.
“Sebenarnya tidak akan ada penghargaan ini jika tidak ada dukungan selama ini dari rekan-rekan media, mereka (panitia ATI) melihatnya dari kegiatan-kegiatan yang bersumber dari pemberitaan teman-teman media itu sendiri, ” kata DSU yang asli kelahiran Loteng.
Ia mengaku tidak berkecil hati dan minder dengan munculnya nama - nama pejabat dan kepala daerah yang juga mendapat anugerah ATI di NTB. Hal ini di karenakan pada usia 30 tahun dirinya masih memiliki jalan panjang untuk berbuat di dunia politik bahkan mengabdikan diri membangun bangsa dan negara untuk kepentingan orang banyak menjadi Bupati, namun tentunya atas ijin Allah SWT.
“Sekarang ini yang terpenting, mari kita mengajak masyarakat untuk melek terhadap politik dan tidak memandang negatif politik. Kita berikan mereka pemahaman bahwa politik adalah jalur satu-satunya paling efektif untuk membangun serta mendistribusikan kekuasaan guna memberi jaminan sosial secara merata dan berkeadilan, " terangnya. (Lalu Waeh).